Wednesday, April 10, 2013

Kasus Cyber Bullying 1

Amanda Michelle Todd berusia 15 tahun. Ia ditemukan tewas di rumahnya, kawasan Vancouver, Kanada, 10 Oktober 2012 lalu. Amanda sempat memposting klip memilukan di YouTube, lima minggu sebelum dirinya bunuh diri. Ia menceritakan dirinya dilecehkan dan diintimidasi. Klip hitam putih tersebut berjudul My Story: Struggling, bullying, suicide and self-harm, diposting 7 September lalu. Dalam video klip tersebut tampak Amanda terdiam dan membalik-balikan kartu yang bertuliskan kisahnya. Satu per satu kalimat dalam kartu tersebut ditunjukkan.Ia menceritakan bagaimana awal masalah yang dialaminya, yakni ketika dirinya mulai mengenal ruang chatting. Amanda yang merasa kesepian masuk ke dalam chatroom untuk bertemu dengan orang-orang baru. Alih-alih mendapatkan teman, Amanda malah mendapatkan pelecehan dari beberapa lelaki. Awalnya mereka banyak yang memuji kecantikan Amanda.

Namun lama kelamaan mereka meminta Amanda untuk menunjukkan payudaranya. Amanda terbuai, namun ia hanya melakukannya sekali.Satu tahun kemudian seorang lelaki tidak dikenal menghubungi Amanda via Facebook dan mengancam akan mengedarkan gambar yang pernah direkamnya saat Amanda menunjukkan payudaranya, jika ia tidak melakukannya lagi. Namun Amanda menolaknya dan kemudian foto-foto itu tersebar hingga teman-teman dan gurunya mengetahui. Akibatnya, Amanda dijauhi teman-teman sekelasnya dan ia kemudian pindah sekolah, namun ia tetap saja menerima perlakuan tidak mengenakkan.

Bahkan Amanda pernah dipukuli oleh sekelompok remaja di depan sekolah barunya dan insiden tersebut direkam.Saat itu, Amanda merasa putus asa dan mencoba bunuh diri dengan meminum obat pemutih pakaian. Namun nyawanya masih bisa terselamatkan setelah dirawat di rumah sakit. Setelah sembuh, Amanda masih mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan. Para penganiayanya tempo hari kemudian memposting gambar botol pemutih di situs jejaring sosial dengan tulisan," Dia harus mencoba pemutih yang berbeda. Saya berharap dia mati saat ini karena kebodohannya."

Sumber: http://www.beritasatu.com/dunia/7733...html

Tuesday, April 9, 2013

Cyber Bullying


Cyberbullying merupakan salah satu jenis bullying. Intimidasi dalam dunia cybermeliputi bentuk agresi dalam hubungan dan segala bentuk-bentuk ancaman elektronik, dan ini terjadi di mana-mana (Parsons, 2005). Istilah cyberbullyingdikenalkan oleh Bill Belsey dari Kanada, dan istilah ini berkembang begitu cepat.Cyberbullying memiliki definisi yang beda-beda. Berikut adalah definisicyberbullying menurut para ahli :
  1. Cyberbullying is the use of technology to intimidate, victimize, or bully anindividual or group , cyberbullying adalah penggunaan teknologi untuk mengintimidasi, menjadikan korban,  atau mengganggu individu atau sekelompok orang (Bhat, 2008).
  2. Cyberbullying is an individual or a group willfully using information and communication involving electronic technologies to facilitate deliberate and repeated harassment or threat to another individual or group by sending or posting cruel text and/or graphics using technological means”  (Mason, 2008, p. 323).
Cyberbullying dibedakan dari bullying “face to face”  dalam empat cara :
  1. Siswa yang merupakan korban tidak memiliki tempat untuk sembunyi, dan dapat dijadikan target kapanpun dan di manapun
  2. Cyberullying dapat melibatkan penonton yang banyak (misalnya dalam video klip di internet)
  3. Siswa yang menjadi pelaku cyberbullying relative terlindungi oleh kontak atau akun yang anonim, yang bisa menyelematkan mereka dari hukuman
  4. Sama dengan bullying tidak langsung dalam tradisional bullying, siswa pelaku cyberbullying tidak selalu melihat respon korban, perubahan kepuasan ini melahirkan bullying.
(ASCA, 2009)
Karakteristik cyberbullying menurut Shaneen Shariff (32:2009) anonymity, an infinite audience, prevalent sexual and homophic harassment, permanence of expression, include My Space, Facebook, and You Tube. Ini merupakan karakteristikcyberbullying  yang terjadi umumnya di beberapa Negara seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, China, Thailand, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, dan New Zealand. Indonesia tidak tersebut dalam beberapa Negara ini, hal ini memungkinkan adanya perbedaan pada karakteristik cyberbullying di Indonesia.
Jenis Cyberbullying
Konselor di sekolah perlu memahami jenis-jenis cyberbullying untuk dapat mendeteksi kapan siswa benar-benar  menjadi korban cyberbullying. Willard (2007) menyebutkan macam-macam jenis cyberbullying sebagai berikut/
1. Flaming (terbakar): yaitu mengirimkan pesan teks yang isinya merupakan kata-kata yang penuh amarah dan frontal. Istilah “flame” ini pun merujuk pada kata-kata di pesan yang berapi-api.
2. Harassment (gangguan): pesan-pesan yang berisi gangguan pada email, sms, maupun pesan teks di jejaring sosial dilakukan secara terus menerus
3. Denigration (pencemaran nama baik): yaitu proses mengumbar keburukan seseorang di internet dengan maksud merusak reputasi dan nama baik orang tersebut
4. Impersonation (peniruan): berpura-pura menjadi orang lain dan mengirimkan pesan-pesan atau status yang tidak baik
5. Outing: menyebarkan rahasia orang lain, atau foto-foto pribadi orang lain
6. Trickery (tipu daya): membujuk seseorang dengan tipu daya agar mendapatkan rahasia atau foto pribadi orang tersebut
7. Exclusion (pengeluaran) : secara sengaja dan kejam mengeluarkan seseorang dari grup online.
8. Cyberstalking: mengganggu dan mencemarkan nama baik seseorang secara intens sehingga membuat ketakutan besar pada orang tersebut.
  Alat yang Digunakan dalam Cyberbullying
Sheri Bauman menjelaskan beberapa alat yang dijadikan perantaracyberbullying sebagai berikut.
  1. Instan Message (IM)
Instant Message ini meliputi email dan akun tertentu di internet yang memungkinkan penggunanya mengirimkan pesan atau teks ke pengirim lainnya yang memiliki ID di website tersebut.
  1. Chatroom
Masih berhubungan dengan IM sebelumnya, chatroom merupakan salah satu fasilitas website tertentu di mana pengguna yang memiliki ID di sana dapat bergabung dalam satu kelompok chatting. Di sini pelakucyberbullying dapat mengirimkan kata-kata gertakan di mana orang lain dalam grup chatting tersebut dapat membaca dengan mudah, dan korban merasa tersudutka.
  1. c.       Trash Polling Site
Mungkin ini masih jarang di Indonesia, ada beberapa pelaku cyberbullying yang membuat poling tertentu dengan tema yang diniatkan untuk merusak reputasi seseorang.
  1. Blog
Blog merupakan website pribadi yang bisa dijadikan seperti buku harian atau diary. Di sini pelaku bullying bebas memposting apa saja termasuk konten yang mengintimidasi seseorang.
  1. Bluetooth bullying
Praktiknya dengan mengirimkan gambar atau pesan yang mengganggu kepada seseorang melalui koneksi Bluetoothyang sedang aktif.
  1. Situs jejaring sosial
Ini yang paling marak di Indonesia, situs jejaring sosial yang berisi banyak fitur banyak disalahgunakan pelaku bullyingdengan memposting status, komentar, posting dinding, testimony, foto, dan lain-lain yang mengganggu, mengintimidasi, menyinggung, dan merusak citra seseorang.
Cyberbullying juga banyak ditemukan pada game online. Cyberbullying dapat terjadi pada software game di PC dengan koneksi internet seperti Nintendo, Xbo 360, and Playstation 3 dan cyberbullying dilakukan pada pemain yang kalah yang biasanya pemain baru dan muda (American Association of School Administrators, 2009).
Bhat (2008) dalam Australian Journal of Guidance & Counselling menyebutkan salah satu alat cyberbullying adalahmobile phone. Fitur yang digunakan dalam mengintimidasi adalah mengirimkan pesan teks atau sms, gambar, ataupun video yang mengganggu korban.